Laman

Selasa, 11 Juni 2013

MAKALAH PENGKAJIAN POLA GORDON


MAKALAH PENGKAJIAN POLA GORDON
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Teori dan Ilmu Keperawatan”
Disusun oleh :
TAUFIQ FAJAR SETYAWAN (A11200834)
Dosen Pembimbing :
Rina Saraswati, S.Kep.Ns
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Prodi S1 Keperawatan
Tahun ajaran 2012-2013
                                                             KATA PENGANTAR
            Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahman rahim-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan ketauladanan dalam peri kehidupan yang sempurna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
            Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Dengan demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan penulis.
            Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari motivasi dan jasa dari beberapa pihak. Oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1.    Ibu Ana Zakiyah S.Kep.Ns yang meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam     menyelesaikan makalah ini.
2.    Orang tua tercinta, serta teman-temanku yang tak henti-hentinya memberikan bantuan moril   dan spriritual sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
3.    Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini yang tidak     bisa penulis sebutkan satu persatu.
            Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, dalam menambah Khasanah ilmu pengetahuan. Amin.
                                                                                                            Gombong, 17 Juni 2013

DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. ii
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Daftar Isi.......................................................................................................... iv
Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar belakang ............................................................................  1
   1.2. Rumusan masalah .................................................................... .. 1
   1.3. Tujuan ...................................................................................... .. 1
Bab II : Pembahasan
2.1. Definisi ....................................................................................... 2
2.2. Batasan karakteristik................................................................... 2
2.3. Diagnosa keperawatan pola istirahat-tidur.................................. 2
2.4. Format Pengkajian....................................................................... 3
Bab II : Skenario untuk Gangguan Pola Istirahat-tidur .................... ............. 5
Bab IV : Penutup
31. Kesimpulan................................................................................... 9
3.2. Saran............................................................................................ 9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.      Latar belakang
                        Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang untuk dapat berfungsi secara normal, maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup.      
Istirahat merupakan keadaan yang rileks tanpa adanya tekanan emosional  bukan hanya dalam keadaan tidak beraktifitas tetapi juga berhenti sejenak kondisi yang tersebut membutuhkan ketenangan. (Guyton, 1986).                                                                                  
                        Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensori yang sesuai. (Guyton, 1986)                                                                   
                        Tidur merupakan proses penyembuhan  dan pengembalian keadaan semula yang memfasilitasi pertumbuhan dan perbaikan sel-sel yang rusak serta jaringan yang sudah tua. (Lynda Juall, 2000) 
                        Tidur merupakan aktifitas yang melibatkan susunan saraf pusat, saraf perifer, endokrin, kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal. (Robinson, 1933)                 
                        Pola istirahat tidur mempunyai peranan penting  untuk setiap individu terutama untuk setiap individu terutama untuk orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel serta pada orang yang mengalami kelelahan.
                        Fungsi dan tujuan pola istirahat tidur adalah untuk menjaga keseimbangan mental, emosional, kesehatan, mengurangi stress pada paru, kardiovaskuler, endokrin, dll
    
1.2.    Rumusan Masalah                                                                                                                    
Adapun permasalahan yang akan dibahas pada “Dokumentasi Keperawatan”. Untuk memberikan alasan makna  serta menghindari meluasnya makna dalam  dokumentasi keperawatan ini masalahnya dibatasi pada : “Pengkajian Pola  Istirahat-Tidur”.                                                                                                                 
1.3.     Tujuan                                                                                                                                     
Tujuan dipengkajian ini adalah sebagai gambaran tentang keadaan klien yang mungkin bagi perawat untuk merencanakan dokumentasi keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Definisi
         Pola istirahat tidur menggambarkan pola tidur, istirahat, dan presepsi tentang energi. (Carol Vestal Allen,1998)
2.2.      Batasan karakteristik
Dewasa
Mayor  (Harus Terdapat)
·         Kesukaran untuk tertidur atau tetap tidur
Minor (Mungkin Terdapat)
·         Keletihan waktu bangun atau sepanjang hari
·         Perubahan suasana hati
·         Tidur sejenak sepanjang hari
·         Agitasi
Anak-anak
Mayor (harus terdapat)
Gangguan tidur pada anak seringkali dihubungkan dengan ketakutan, enuresis, atau respon tidak konsisten  dari orang tua terhadap permintaan anak  untuk mengubah peraturan dalam tidur seperti permintaan untuk tidur larut malam.
Minor (mungkin terdapat)
·         Keengganan untuk istirahat
·         Sering bangun malam
·         Keinginan untuk tidur denganorangtua
2.3.      Diagnosa keperawatan pola istirahat-tidur dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain :
      Berdasarkan pengelompokkan data subyektif dan obyektif
Pola 5 : Pola Istirahat-Tidur
Data Subyektif
Kebiasaan lama tidur
Istirahat untuk aktivitas sehari-hari
Mengeluh mengantuk
Waktu tidur rutin
Data Obyektif
Waktu tidur yang diamati
Kebiasaan menguap saat wawancara
Lingkar gelap di bawah mata : ptosis kelopak   mata
Wajah kurang segar dan kurang semangat
Perubahan postur tubuh
Mengucap kata-kata tidak tepat
Menggosok-gosok mata selama wawancara
Rentang perhatian menurun

      Berdasarkan pola kesehatan fungsional
             Pola 5 : Pola istirahat tidur
             Gangguan pola tidur
      Berdasarkan divisi diagnostik
Pola 5 : Pola istirahat tidur
Gangguan pola tidur
2.4.      Format Pengkajian
            Informasi Umum
Nama                                       :
Usia                                         :
Tempat/Tanggal lahir               :
Pendidikan                              :
Agama                                     :
Pekerjaan                                 :
Status                                      :
Jenis kelamin                           :
Suku bangsa                            :
Tanggal masuk           
            Waktu             :
            Dari                 :
Sumber informasi        :
Keabsahan (1-4 dimana     4= sangat  dipercaya)
Gejala subyektif
Pekerjaan :                   Aktivitas/hobi :
Aktivitas waktu luang :
Perasaan bosan/tidak puas :
Keterbatasan karena kondisi :
Waktu tidur :               Jumlah :           Frekuensi :                   Kualitas (sering terbangun) :
Tidur jam :                   Tidur siang :                Alat bantu :
Insomnia :                   Yang berhubungan dengan :
Somnobolisme :           Yang berhubungan dengan :
Rasa segar saat bangun:
Kebiasaan :                  Jam/malam : 
Masalah-masalah :       Tidak ada :      Terbangun dini :          Insomnia:        Mimpi buruk :
Lain lain :
Tanda obyektif
Respon terhadap aktivitas yang teramati
            Kardiovaskuler :
            Pernapasan        :
Status mental (i.y.menarik diri/letargi):
Pengkajian neuromuskular :
Masa/tonus otot :
Postur :                        Tremor :
Rentang gerak :           Kekuatan :
Deformitas :
 BAB III
SKENARIO UNTUK GANGGUAN POLA ISTIRAHAT TIDUR
3.1.Pemeran kasus
·           Indah Retno Ningsih sebagai pasien bernama Salsabila Cahya
·      Kevin Valinda Sukmawati sebagai dokter bernama dr. Karla Allisyah
·      Khujjatul Yatima sebagai perawat bernama Neyzahra Putri
3.2.Studi kasus
                        Pada suatu hari di sebuah Rumah Sakit Islam Surabaya yang terletak di jalan Jemursari No 51-57, Surabaya. Sebelum perawat yang bernama Neyzahra Putri melakukan pekerjaan dinas pagi, perawat tersebut terlebih dahulu harus menyerahkan daftar pembukuan nama pasien pada seorang dokter yang bernama dr. Karla Allisyah, sesuai dengan shift tempat bekerja. Setelah itu perawat melakukan pekerjaannya. Pasien yang pertama yang akan di temui seperti dalam daftar pembukuan nama pasien khusus untuk perawat.
Daftar Pembukuan Nama Pasien
Khusus untuk Perawat
Nama                                : Ny. Salsabila Cahya
Tempat, tanggal lahir       : Surabaya,17 Juni 1985
Alamat                             : Perumahan Citra Land, kavling,Harmoni No 9, Surabaya
Umur                                : 25 tahun
Jenis kelamin                    : Wanita
Agama                              : Islam
Diagnosa                          : Insomnia
Kamar Perawatan             : Dewasa,ruang teratai, kelas IA
                 Ny.Salsabilla Cahya mengalami Insomnia sekitar 3 bulan yang lalu. Hal ini dikarenakan pekerjaannya yang tidak ringan sebagai salah satu staf karyawati Bank Syariah Cabang Surabaya. Mulanya Insomnia hanya terjadi 2-3 kali/minggu. Tapi lama kelamaan malah semakin parah. Jadwal kerja yang padat membuat beliau hampir jarang tidur siang kecuali pada akhir pekan,sabtu dan minggu. Juga bila pulang kerja harus mengurus anak laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Pada malam harinya saat mengerjakan tugas dari bank. Beliau terbiasa ditemani suaminya seorang yang peminum kopi. Sehingga beliau ikut kebiasaan tersebut.
     Akhir-akhir ini Insomnianya kambuh dan bertambah parah karena disertai nyeri kepala/pusing. Sehingga beliau masuk Rumah Sakit (MRS).
Perawat    : “Assalamualaikum.”
                    (memberi salam)
Pasien       : “Waalaikumsalam.”
                     (menjawab salam)
Perawat    : “Bagaimana kondisi ibu pagi ini?”
   (menanyakan keadaan pasien)
Pasien       : “Alhamdulillah, sudah lebih baik daripada hari pertama suster.”
   (menjawab dengan suara lirih dan tidak bertenaga)
Perawat    : “Apa ada masalah tidur kemarin malam,bu?”
                     (menanyakan dengan serius)
Pasien       :  (hanya menganggukkan kepala, komunikasi verbal)
Perawat    : “Bu Billah bisa menjelaskan!”
Pasien       : “Saat tidur malam,kadang saya terbangun, lalu susah tidur lagi, sehingga butuh waktu lama sampai mengantuk.”
(menjelaskan dengan pelan sembari mengucek mata karena merasa masih mengantuk)
Perawat    : “Jam berapa ibu biasanya tidur saat dirumah dan bagaimana saat di Rumah Sakit? ”
Pasien       : “Biasanya saya dirumah tidur jam 11 malam, kalau di Rumah Sakit jam 9-10 malam saya sudah merasa ngantuk”
(menguap sepanjang pembicaraan berlangsung dengan perawat )
Perawat    : (melanjutkan pertanyaan)
“Jam berapa ibu biasanya bangun saat dirumah dan bagaimana saat di rumah sakit?”
Pasien       : “Dirumah setiap hari saya bangun pagi sekitar jam 04.00 WIB karena pada pagi hari saya harus bekerja, juga mengurus suami dan anak.”
  (berhenti sejenak,kemudian melanjutkan pembicaraan)
“Kalau di Rumah Sakit, setelah sholat subuh saya tidur lagi sampai pukul 08.00 WIB.”
(berbicara dengan perlahan)
Perawat    :  “Apakah ibu masih merasa sakit kepala ketika bangun tidur?”
(memperhatikan bagian mata, jelas terlihat lingkaran gelap bawah mata dan disertai ptosis kelopak mata )
Pasien       : (hanya menganguk, membenarkan perkataan suster)
Pearwat    : “Permisi ibu,saya akan melakukan TTV untuk hari ini.”
Pasien       : “Silahkan.”
     Pertama mempersiapkan alat-alat, kemudian perawat melakukan TTV seperti mengukur tekanan darah, suhu, nadi, dan respirasi. Seraya mengamati wajah pasien yang kurang segar dan kurang bersemangat.
Perawat    : “ Ibu TTVnya sudah selesai. Saya mau permisi dulu.”
                    (meminta izin keluar)
Pasien       : “Iya.”
Perawat    : “Assalamualaikum.”
  (mengucapkan salam)
Pasien       : “Waalaikumsalam.”
                  (menjawab salam)
     Perawat kembali ke ruang kerja perawat untuk mendokumentasikan hasil catatan keperawatan setiap pasien. Catatan keperawatan yang biasanya berbentuk SOAP, digunakan dokter untuk memantau  perkembangan setiap pasien. Setelah dr. Karla Allisyah melihat  catatan tersebut. Dokter ditemani  perawat memasuki  kamar perawatan satu persatu. Salah satunya kamar perawatan Ny. Salsabila Cahya.
Dokter
&              : “Assalamualaikum.”
Perawat       (secara bersamaan)
Pasien       : “Waalaikumsalam.”
                   (menjawab salam)
Dokter      : “Bagaimana perasaan ibu Billah saat ini?”
Pasien       : “Baik, dokter.”
Dokter      : “Perlu ibu tahu pola istirahat tidur ibu tidak teratur, ditambah lagi kebiasaan ibu mengonsumsi kopi yang dapat mengganggu pola istirahat tidur.”
pasien       : “ Iya,dokter.”
Dokter      : “Saran saya, ibu Billah jangan terlalu banyak pikiran terlebih dahulu sehingga  membuat susah tidur dan resep obat yang saya berikan Temazepam dan Paracetamol”
     Perawat menaruh kedua obat di meja kamar perawatan pasien.
Dokter      :  (kembali menjelaskan)
“Obat Temazepam untuk mengatasi Insomnia dan Paracetamol untuk mengurangi sakit kepala akibat kurang tidur, keduanya diberikan pada waktu akan tidur dengan dosis 1 sdm tiap obat.”
   (menjelaskan dengan jelas)
Pasien       : “Dokter, saya mau tanya?”
Dokter      : “Apa bu?”
Pasien       : “Bagaimana mengurangi Insomnia saya dan kapan saya diperbolehkan pulang?”
  (bertanya dengan seksama)
Dokter      : “Mmmm.....begini bu. Hal itu dapat di atasi dengan obat tadi, tapi harus disertai dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih baik lagi. Insyaallah, jika itu  dilakukan secara teratur. Ibu Billah bisa segera pulang dan berkumpul lagi dengan keluarga.”
Pasien       : “Terima kasih dokter,suster.”
   (seraya menganggukkan kepala)
Dokter      : “Sama-sama bu, kami mau permisi dulu.”
  (meminta izin)
Dokter
&              : “Assalamualaikum.”
Perawat       (secara bersamaan)
Pasien       : “Waalaikumsalam.”                                     
   (menjawab salam)
     Setelah keluar dari kamar perawatan dewasa, ruang Teratai, kelas 1A. Dokter dan perawat kembali melanjutkan ke kamar perawatan pasien yang lain.
Skenario percakapan di  RSIS  berakhir di sini.
                                                                     
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh senua orang untuk dapat berfungsi secara normal,maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup.
Pola istirahat dan tidur menggambarkan pola tidur,istirahat dan persepsi tentang tingkat energi. (Carol Vestal Allen:1998)
Pola istirahat dan tidur mempunyai peranan penting untuk setiap individu terutama untuk orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel, serta pada orang  yang mengalami kelelahan.
4.1. Saran
Demikian penyusunan  makalah 11 pola Gordon tentang pola istirahat-tidur. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Dengan demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Carol Vestal.1994. Memahami proses keperawatan dengan pendekatan latihan. Jakarta :   EGC
Nursalam.2009. Proses dan dokumentasi keperawatan edisi 2 konsep dan praktik. Jakarta: Salemba
Potter,patricia A.. 1996. Pengkajian kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC
Marilynn, Doengoes E. dkk. 1996. Pengkajian kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC
Carpenito, Lynda Juall, Moyet. 2003. Buku saku Diagnosis keperawatan edisi 10. Jakarta : EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar